Bapak Selalu Mengingatkan Ke Saya Untuk Menghindari Perdebatan Walaupun Kita Benar .
Mari Kita Pikirkan Kenapa Murid yang Menjawab 3 x 7 = 21
Tapi Malah Dihukum Cambuk 10 Kali .
Alasan Sang Guru Sangat Mengharukan Siapa Yang Benar .
Al Kisah Hiduplah Seorang Guru Yang Sangat Dihormati
Karena Tegas Dan Jujur .
Suatu Hari Dua Muridnya Menghadap Guru
Mereka Bertengkar Hebat Dan Nyaris Beradu Fisik,
Keduanya Berdebat Tentang Hasil Hitungan 3 x 7.
Murid Pandai Mengatakan Hasilnya 21,
Murid Bodoh Bersikukuh Hasilnya 27,
Murid Bodoh Menantang Murid Pandai
Supaya Gurunya Menilai Siapa Yang Benar Diantara Mereka
Murid Bodoh Mengatakan :
Jika Saya Yang Benar 3 x 7 = 27
Maka Kamu Harus Mau Dicambuk 10 Kali Oleh Guru.
Tetapi Kalau Kamu Yang Benar (3 x 7 = 21)
Maka Saya BersediaUntuk Memenggal Kepala Saya Sendiri
Demikian Si Bodoh Menantang Dengan Sangat Yakin Akan Pendapatnya Itu,
Katakan Guru, Mana Yang Benar?
Tanya Murid Yang Bodoh
Ternyata Guru Memvonis Cambuk 10x Bagi Murid
Yang Pandai (Yang Menjawab 3x7=21)
Murid Pandaipun Protes. Tapi Gurunya Menjawab :
Hukuman Ini Bukan Untuk Hasil Hitunganmu,
Tapi Untuk Ketidakarifanmu Karena Berdebat Dengan
Orang Bodoh Yang Tidak Tahu Kalo 3×7 Adalah 21.
Guru Melanjutkan :
Lebih Baik Melihatmu Dicambuk Dan Menjadi Arif
Daripada Guru Harus Melihat Satu Nyawa Terbuang
Sia Sia Karena Memenggal Kepalanya Sendiri .
PESAN MORAL :
Hindari Berdebat Dengan Orang Yang Tidak Menguasai Data Permasalahan Dan Ilmu Sebab Bila Mental KITA Masih Lemah Maka Hanya Emosi Dan Permusuhan Yang Didapat
Berdebat Bertengkar Untuk Sesuatu Yang Tidak Perlu
Diperebutkan Kebenarannya Hanya Akan Menguras
Energi Percuma, Ada Saatnya Kita Diam Untuk MEREKA Mengakhiri Perdebatan Yang Tidak Perlu .
Diam Bukan Berarti Kalah,
Menang Juga Bukan Hal Yang Luar Biasa
Apalagi Menang Melawan Orang Yang Tidak Mengerti.
Pemenang sejati Adalah Orang Yang Mampu Menaklukkan Egonya Sendiri.
Setiap Orang Mendambakan Kedamaian Hidup,
Sebelum Berdamai Dengan Orang Lain,
Sebaiknya Berdamailah Dulu Dengan Diri Dendiri .
Semoga Bermanfaat
Salam Al Faqir
_ki_jagapati_psicotherapy_
0 Komentar