M. Aang Rahmat
==============
Ujian Rejeki Dalam Berthoriqoh
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rizqi ( الرزق ) adalah kata asal Rejeki.
Menurut Syaikh Ali bin Muhammad Aljurjani:
الرزق : اسم لما يسوقه الله الى الحيوان فيأكله
Rizqi adalah nama sesuatu yang Alloh sampaikan untuk haiwan untuk dimakan / digunakan.
Haiwan disini mewakili semua makhluk ciptaan Alloh termasuk jin dan manusia.
Dengan definisi ini, maka rizki terbagi dua, halal dan haram.
Rizki adalah suatu kebutuhan urgen manusia.
Saking pentingnya seluruh manusia mencari rizki dengan keahlian dan caranya masing-masing.
طلب الحلال فريضة بعد الفريضة
Mencari rizki halal adalah kewajiban (kedua) setelah kewajiban (ibadah kepada Alloh).
Rizki termasuk rahasia Alloh.
Allohlah yang menentukan kapan, dimana dan berapa banyak rizki seseorang.
Manusia hanya diwajibkan kasab / usaha, hasilnya Alloh yang menentukan.
Walaupun Alloh telah menentukan jumlah rezeki, manusia tetap harus giat usaha karena itu kewajiban.
Didalam suatu hadits dijelaskan:
ان من الذنوب ذنوبا لا يكفرها الصلاة ولا الصيام ولا الحج ولا العمرة ، يكفرها الهموم في طلب المعيشة
Sesungguhnya dari sebagian dosa ada dosa yang tidak bisa di bayar kifarat dengan sholat, puasa, haji dan umroh.
Dosa tersebut hanya bisa dibayar kifarat dengan "bingung" mencari rizki. (Hr. Ibnu Asakir)
Abah.... dosa apakah yang dimaksud hadits tersebut?
Sabda Abah Aos :
Yaitu dosa malas... Pagi-pagi malah tidur, orang-orang sudah dapat untung dia baru cuca muka.... (itu sabda Abah Aos)
(malas adalah dosa yang mendatangkan bingung dan susah.
Bingung dan susah adalah kifarat nya.
Jika seseorang bingung dan susah jangan salahkan siapa - siapa, itu dosanya sendiri).
Tanda orang yang mudah / banyak rizkinya ia akan giat berdo'a dan berusaha.
Tanda orang yang susah / sedikit rizkinya ia akan malas berdo'a dan berusaha.
Tapi tidak apa-apa sedikit rejeki asal kita rido, dan karena ibadah kita memang sedikit.
من رضي من الله بالقليل من الرزق رضي الله منه باليسير من العمل
Siapa yang rido dengan rizki yang sedikit dari Alloh, maka Alloh rido dengan amal yang sedikit darinya. (Hr. AL-BAIHAQI)
Alloh telah menetapkan ada yang kaya ada yang miskin sesuai jumlah rejeki yang diterima.
(اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ ....ٌ)
Alloh meluaskan rizki bagi siapa yang IA kehendaki dan Alloh menyempitkan bagi siapa yang IA kehendaki. [Surat Ar-Ra'd 26]
Banyak rejeki bersyukur....
Sedikit rejeki bersabar....
Jangan berhenti berthoriqoh gara - gara kurang rejeki.
Jangan mengeluh.....
Jangan berkeluh kesah.....
ومنها انه اذا تعسر رزقه وقست عليه قلوب العباد، فليصبر ولا يضجر فكثيرا ما تتحول الدنيا عن المريد عند دخول الطريق
Diantara etika murid, jika dia susah rejeki dan hati orang lain pun keras kepalanya, (tidak ada yang menolong) maka bersabarlah jangan mengeluh. Karena sering terjadi dunia berpaling dari seorang murid ketika ia masuk thoriqoh.
فربما قال ماكان لي حاجة بالطريق فينقض عهده فلا يفلح ابدا.
Terkadang ada yang murid yang berkata: " Aku tidak butuh thoriqoh " lalu ia meninggalkan amaliyah nya, maka ia tidak akan sukses selamanya.
فاذا وقع له العسر فيها فليعلم ان الله يريد ان يواليه ويفتح عين بصيرته
Jika seorang murid mengalami susah dalam rizki,
ketahuilah.......!!!
Sesungguhnya Alloh ingin mengangkat nya jadi waliy (kekasih Nya) dan hendak membuka mata hatinya. (Tanwirul Qulub 532)
0 Komentar