Muhammad Aang Rahmat
Mulia dan Hina
****************
Mulia dalam bahasa arab adalah alkaromah ( الكرامة ) atau al'izzah ( العزة ) atau aljalal ( الجلال ) atau al-udhmah ( العظمة ).
Lawan dari kata mulia adalah hina ( الا هانة atau الذلة )
Hakikat kemuliaan adalah milik Alloh.
Alloh ذو الجلال والاكرام ( Pemilik keagungan dan kemuliaan ).
Alloh memiliki Asma Ulhusna yang berarti MAHA MULIA / MAHA AGUNG / MAHA TINGGI
1. الكريم
2. العزيز
3. الجليل
4. الرافع
5. العظيم
Dan hakikatnya adalah Alloh Yang Memberi Kemuliaan ( المعز atau المكرم ) dan Alloh Yang Memberi kehinaan ( المذل atau المهين ).
Dipandang dari sisi tempat, kemuliaan terbagi dua :
1. Mulia di dunia
2. Mulia di akhirat
عز الدنيا بكثرة المال وعز الا خرة بصالح الاعمال
Mulia di dunia dengan banyak harta, mulia akhirat dengan amal sholeh.
Sehingga manusia pun terbagi 4.
1. Mulia di dunia mulia di akhirat
2. Mulia di dunia hina di akhirat.
3. Hina di dunia mulia di akhirat.
4. Hina di dunia hina di akhirat.
Dan kemuliaan pun terbagi dua:
1. Mulia menurut Alloh.
2. Mulia menurut manusia.
Sehingga manusia pun terbagi empat:
1. Mulia menurut Alloh dan manusia
2. Mulia menurut Alloh hina menurut manusia
3. Hina di pandangan Alloh dan manusia
4. Hina di pandangan Alloh mulia menurut manusia
Setiap manusia ingin mulia tidak ingin dan memang setiap manusia dimuliakan oleh Alloh.
(وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا)
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka, dengan kelebihan yang sempurna, atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. [Surat Al-Isra' 70]
sehingga tidak salah jika seseorang dipanggil Almukarrom ( المكرم ) yang dimuliakan, dan tidak perlu menolak jika dipanggil Almukarrom, asal jangan minta.
Namun banyak manusia tidak bisa menjaga anugerah kemuliaan dari Alloh. Manusia membuat dirinya menjadi hina dengan perbuatannya, melanggar aturan Alloh, sehingga dihinakan oleh Alloh.
(ُ ۗ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ ۩)
Dan siapa yang Alloh hinakan, maka tiada yang bisa memuliakan nya. Sesungguhnya Alloh berbuat apa saja yang Ia kehendaki.
[Surat Al-Hajj 18]
Memohon kemuliaan dari Alloh diperbolehkan seperti dalam penggalangan do'a.
......واكرمني بالتقوى
.... dan muliakanlah aku dengan taqwa.
(Hr. Ibnu Najjar)
Atau dalam penggalangan doa
...... واني ذليل فاعزني
... dan sesungguhnya aku hina maka muliakanlah aku yaa Alloh.....
Dan setiap Sholat kita berdoa ketika duduk
....واجبرني وارفعني.....
dan tutuplah kekuranganku, dan tinggikanlah derajatku.....
Syaikh Mursyid mengajarkan doa yang lebih sopan lagi, yaitu memuji Alloh yang maha mulia yang Meninggikan derajat, tanpa meminta kemuliaan.
Seperti redaksi dalam khotaman.
اللهم يا رافع الدرجات
Ya Alloh Dzat yang meninggikan derajat.
-------------
Tapi ingin dimuliakan oleh manusia itu dilarang.
من احب ان يتمثل له الرجال قياما فليتبوء مقعده من النار
Siapa yang ingin dihormati / dituruti oleh manusia dengan sambutan berdiri, maka carilah tempat nya didalam neraka. (Hr. Ahmad)
Manusia mulia adalah orang yang merasa hina, tidak menghina orang lain bahkan memuliakan orang lain.
Manusia hina adalah orang yang merasa mulia, tidak mau memuliakan orang lain bahkan suka menghina orang lain.
Kemuliaan hanya bisa diraih dengan tawadhu dan akhlak yang mulia. Yang dirangkum dalam TANBIH. Alat nya adalah Dzikir.
0 Komentar