Muhammad Aang Rahmat
Sumber: Kitab Tanwirul Qulub.
Syaikh Muhammad Amin Alkurdi Assyafii An-Naqsyabandi.
Etika Murid Terhadap Diri Pribadi
*********************************
Mendidik etika pribadi bukan hal yang mudah, bahkan bisa dikatakan jihadunnafsi jihad akbar.
Dengan membaca tulisan ini semoga dapat membantu kita mengetahui kewajiban apa yang harus kita lakukan untuk mengurus pribadi sebagai ikhwan TQN Suryalaya.
Diantara etika pribadi sebagai murid ialah:
1. Selalu merasa dipandang Alloh, sehingga Dzikir khofi terus berjalan dimanapun kapanpun
2. Selalu berkumpul dengan orang-orang baik.
3. Jauhi orang-orang berakhlak buruk.
4. Ketika hendak berdzikir munfarid kondisikan tempat yang nyaman agar tidak terganggu dan tidak mengganggu orang lain.
5. Tidak berlebihan makan, minum, bercumbu dengan istri.
6. Mencintai akhirat tanpa meninggalkan kebutuhan dunia.
7. Selalu punya wudhu.
8. Tidak tidur dalam keadaan punya hadats junub.
9. Tidak berharap rejeki milik orang lain.
10. Ketika susah masalah rejeki, tidak gelisah dan berkeluh kesah
11. Introspeksi dan memberi semangat diri untuk sabar menjalankan thoriqoh
12. Sedikit tidur
13. Selalu berusaha makan rejeki halal
14. Berusaha untuk sedikit makan agar giat taat tidak malas
15. Selalu menjaga lisan dan fikiran
16. Menjaga pandangan mata dari haram.
Karena ini racun yang mematikan.
17. Tidak guyon / bergurau yang berlebihan tak berguna.
18. Tidak banyak berdebat dengan para pencari ilmu. Kecuali sangat diperlukan.
19. Berkumpullah dengan ikhwan yang baik ketika hati sempit, untuk mendengar bahasan / pepatah thoriqoh, sehingga hati lapang kembali.
20. Tidak tertawa terbahak-bahak, tapi tersenyum.
21. Tidak membahas tentang keadaan orang lain,
22. Tidak Cinta pangkat dan jabatan.
23. Tawadhu' (rendah hati) bukan rendah diri
24. Takut pada Alloh dan berharap ampunan Nya.
25. Selalu berserah diri pada Alloh dalam setiap ucapan rencana perbuatan. ( selalu insya Alloh )
26. Sembunyikan rahasia - rahasia yang didapat dari mimpi atau ketika terbangun.
Jika hendak disampaikan jangan diaku sebagai pengalaman pribadi.
27. Cari waktu khusus untuk berdzikir menyendiri.
28. Jangan memikirkan futuh / terbuka matahati dari hijab - hijab.
Jalankan saja ibadah, baik meraih futuh ataupun tidak.
Karena futuh itu anugerah tidak bisa di angan2.
=====
0 Komentar