Ad Code

1. Jangan Membenci Ulama yang Sezaman | 2. Jangan Menyalahkan Ajaran Orang Lain | 3. Jangan Memeriksa Murid Orang Lain | 4. Jangan Berubah Sikap Meski Disakiti Orang Lain | HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

Ticker

6/recent/ticker-posts

Dzikir Kepada Alloh


بَابُ ذِكْرِ اللهِ

وَمِنْ أَعْظَمِ أَبْوَابِ الْفَرَحِ الْوَاسِعَةِ وَأَقْرَبِ الطُّرُقَاتِ النَّافِعَةِ
ذِكْرُ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى، فَهُوَ صَقَّالُ الْقُلُوبِ، وَمِفْتَاحُ بَابِ النَّفَحَاتِ،
وَسَبِيلُ تَوَجُّهِ التَّجَلِّيَاتِ عَلَى الْقُلُوبِ، وَبِهِ يَحْصُلُ التَّخَلُّقُ لَا بِغَيْرِهِ،
وَالْمُرِيدُ لَا يُصِيبُهُ غَمٌّ أَوْ هَمٌّ أَوْ حُزْنٌ إِلَّا بِسَبَبِ غَفْلَتِهِ عَنْ ذِكْرِ اللهِ،
وَلَوِ اشْتَغَلَ بِذِكْرِ اللهِ لَدَامَ فَرَحُهُ وَقَرَّتْ عَيْنُهُ،
إِذِ الذِّكْرُ مِفْتَاحُ السُّرُورِ وَالْفَرَحِ كَمَا أَنَّ الْغَفْلَةَ مِفْتَاحُ الْحُزْنِ وَالْكَدَرِ.

Bab Dzikir kepada Alloh

Di antara pintu kebahagiaan yang paling luas dan jalan keberuntungan yang paling dekat adalah dzikir kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala.
Dzikir itu adalah pengkilap hati, kunci bagi pintu anugerah, dan jalan yang mengantarkan datangnya cahaya dan keindahan Alloh ke dalam hati.
Melalui dzikir, seseorang dapat membentuk akhlak yang baik, bukan dengan cara lain.
Seorang murid (penempuh jalan menuju Alloh) tidak akan tertimpa kesedihan, kegelisahan, atau duka kecuali karena ia lalai dari mengingat Alloh.
Seandainya ia senantiasa sibuk dengan dzikir kepada Alloh, maka kebahagiaan dan ketenangan hatinya akan terus berlangsung.
Sesungguhnya dzikir adalah kunci kebahagiaan dan kegembiraan, sebagaimana kelalaian adalah kunci kesedihan dan kesempitan hati.


Penjelasan
Betapa pentingnya dzikir (mengingat Alloh) dalam kehidupan seorang mukmin. Dzikir bukan hanya sekadar ucapan di lisan seperti subhanalloh atau alhamdulillah, tapi juga kesadaran hati yang selalu terhubung dengan Alloh.

Penulis menjelaskan bahwa dzikir adalah sumber kebahagiaan sejati. Saat hati kita sibuk mengingat Alloh, maka hati menjadi bersih, tenang, dan lapang. Segala beban hidup terasa ringan karena hati selalu merasa dekat dengan-Nya. Sebaliknya, ketika seseorang lalai dari dzikir, ia mudah merasa sedih, gelisah, dan kehilangan arah.

Dengan kata lain, dzikir adalah obat hati — pembersih dari kotoran dunia, penenang saat sedih, dan sumber semangat dalam hidup. Siapa pun yang membiasakan dzikir, akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan yang tidak bisa diberikan oleh hal duniawi.

Sumber:
Kitab Abwabul Faroj
Karya: Sayyid Muhammad bin 'Alawi al-Maliki al-Hasani

Posting Komentar

0 Komentar