Oleh : KH. Irfan Zidni
Beberapa tahun sudah saya mencari sosok Syaikh Syarafuddin, tapi belum juga ketemu. Hari ini, di tengah hiruk pikuk keadaan, saya mencoba lagi untuk 'menemukan beliau', dan baru ini semua menjadi jelas, setelah menemukan 2 kitab penting terkait hal ini. Yakni kitab "al-Durar al-Bahiyyah fi al-Ansab al-Haidariyyah wa al-Uwaisyiah" karya Sayyid Muhammad Ways al-Haidari al-Uwaysi al-Husaini (w. 1405 H), dan kitab karya as-Syarif Ihab Ya'qub al-Kutubi al-Hasani, yang berjudul "al-Muntaqa fi A'qab al-Hasan al-Mujtaba".
Berikut sekelumit tentang beliau :
Syaikh Syarafuddin bin Syaikh Syamsuddin bin Syaikh Shalih Syarsyiq bin Syaikh Muhammad Al Hattak bin Syaikh Abdul Aziz bin Ghautsul A'dzam Abdul Qadir Al Jailani.
Syaikh Syarafuddin, sebagaimana dikatakan dalam kedua kitab diatas, ternyata disebut oleh beberapa penulis sejarah dengan nama "Nuruddin Ali". Padahal menurutnya, nama yang benar adalah "Syarafuddin", lengkapnya Ali Syarafuddin.
Syaikh Syarafuddin adalah 1 dari 5 (lima) anak yang tercatat dalam kitab sejarah sebagai anak dari Syaikh Syamsuddin bin Syaikh Shalih Syarsyiq bin Syaikh Muhammad Al Hattak bin Syaikh Abdul Aziz bin Ghautsul A'dzam Abdul Qadir Al Jailani. Keempat saudara beliau lainnya bernama : Hisyamuddin Abdul Aziz , Badruddin Hasan (al-Badr Hasan) , Izzuddin Husain (al-'Izzu Husain) dan Zhahiruddin Ahmad (az-Zhahir Ahmad).
Dalam silsilah TQN PPS, Syaikh Syarafuddin yang meneruskan khirqah kemursyidan ayahnya, yakni Syaikh Syamsuddin, sebagai ahli silsilah ke-23.
Syaikh Syarafuddin meninggalkan seorang putra yang bernama Syaikh Muhiddin Abdul Qadir. Syaikh Muhiddin Abdul Qadir mempunyai seorang putra bernama Syaikh Muhammad Syamsuddin yang menikah dengan seorang putri bernama Sayyidah Syarifah Fathimah binti Syaikh Haidar bin Sulthan Uwais Abi Thasah al-Kazhimi al-Husaini. Dari pernikahan ini, lahirlah seorang putra bernama Sayyid 'Ala'uddin yang pindah ke Mesir bersama dengan putra-putranya hingga wafat di Kairo Mesir.
*****
Lengkapnya, insya Alloh di majlis dan media lainnya.
bil Barokah wal karomah Guru Mulia Syaikh Mursyid Abah Aos qs, al-Fatihah
0 Komentar