Ad Code

1. Jangan Membenci Ulama yang Sezaman | 2. Jangan Menyalahkan Ajaran Orang Lain | 3. Jangan Memeriksa Murid Orang Lain | 4. Jangan Berubah Sikap Meski Disakiti Orang Lain | HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

Ticker

6/recent/ticker-posts

Khidmat Ilmiyah KH. Ali Asyiq Masruri

Manakib madrosah futuhul arifin alqowiyyu purwakarta
18 April 2018

Orang berilmu Tidak Waspada berarti belum berilmu. (Tidak waspada artinya belum mengamalkan yg didakwahkan)

Orang berakal adalah yang bisa membedakan hak dan batil.
Akal adalah cahaya hati, dengan hati yang terang kita bisa membedakan antara yg hak dan yg batil.
Terangnya akal dengan ilmu, yaitu ilmu yg berkah dari yg sudah berkah (guru kita) yg di bawa dgn kalimat yg membawa keberkahan (laa ilaaha illalloh)

Setiap raja di pulau jawa bisa berkomunikasi dgn raja yang sebelumnya.
Musyawarah wali yg hidup dan yg sudah meninggal dunia untuk membisikan kedalam hati raja yg dholim.
(Donald Trump kalau tidak dibisikan para wali sudah menghancurkan negara negara lain)

Kyai Ali dari kecil sudah bisa berkomunikasi dgn orang-orang yg terdahulu karena punya trah Raja Jawa, lalu dilatih oleh Abah Suhandi cara berkomunikasi dgn para wali Alloh.

Mursyid yg hidup adalah yg bisa berkomunikasi dgn silsilah yg sebelumnya.
Kata Rasullulloh :
Sepeninggalku siapa yg ikut khulafaur rasyidin dia sama dgn ikut aku.
Abu bakar thorikotnya Naqsyabandiyah, Syaidina ali thoriqotnya Qodiriyah digabungkan jadi thoriqot qodiriyah naqsyabandiyah
Kata Abah Aos :
Mursyid yg hidup itu tidak punya program, program mursyid yg sudah tidak ada, semua sampai ke Rasullulloh SAW. Makanya mursyid disebut khulafaur rasyidin...slm berkah

Posting Komentar

0 Komentar