Ad Code

1. Jangan Membenci Ulama yang Sezaman | 2. Jangan Menyalahkan Ajaran Orang Lain | 3. Jangan Memeriksa Murid Orang Lain | 4. Jangan Berubah Sikap Meski Disakiti Orang Lain | HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

Ticker

6/recent/ticker-posts

Dzikir Khofi TQN Suryalaya

Oleh: M.Aang Rahmat

Semenjak zaman Abah Anom, saya / kita sering ikut ditalqin oleh lisan Abah Aos qs. 
Setiap menyampaikan talqin dzikir Abah Aos selalu menegaskan dzikir khofi TQNS yang ini bukan yang lain. 
Yaitu Dzikir Khofi yang ada "kantong asma" nya... 

Setelah menyampaikan Talqin, Abah Aos selalu bertanya kepada "ikhwan yang baru" :

Apa yg dibaca di dalam hati. ??

Jika ikhwan benar menjawab / mengucapkan dzikir khofi,  kata Abah Aos :
Sudah .. Benar... Itu ... jangan yang lain. 
Sampai leher putus jangan sekali-kali lagi diucapkan dzikir khofi dgn lisan. 

Jika salah menjawab, maka Abah Aos, mengulang lagi dengan tegas sampai "ikhwan baru" ini benar-benar faham. 

Karena dzikir khofi di thoriqoh yang lain berbeda dengan dzikir khofi yang di ajarkan Abah Anom Qs, jika berubah dzikir khofi berarti bukan dari TQN Suryalaya. 

Penjelasan ini ...Wallohi... Berpuluh kali saya & kita dengar dari Abah Aos. Qs. 

Ketika suatu saat ada yg merubah Dzikir Khofi dengan kalimat ABAH ABAH.... 
dengan dalil fana fisysyaikh dan dalil bahwa menyebut nama Guru = menyebut nama NYA, (Mnqbh 15)

Maka Abah Aos sudah langsung melarang nya dan meluruskan nya. 
Kata Abah :
"Jangan merubah dzikir khofi maupun dzikir jahr. "
Dzikir khofi harus tetap yang itu bukan yang lain. 
Dzikir jahar pun harus jelas. لااله الاالله 
Bukan illah... illoh...  Atau Le... Lah... Le.. Lah

Menyebut nama Syaikh Abdul Qodir atau menyebut nama Syaikh Mursyid di dalam hati, tidak diajarkan oleh Abah Aos. 

Menyebut nama Syaikh Abdul Qodir atau menyebut nama Syaikh Mursyid, oleh Abah hanya diajarkan dengan lisan saja. 

Yaitu ketika membaca SALAM KEPADA WALI MURSYID

السَّلَامُ عَلَيْكَ

يَا مَالِكَ الزَّمَانِ

,وَ يَا إِمَامَ الْمَكَانِ

,وَ يَا قَائِمَ بِأَمْرِ الرَّحْمَانِ

,وَ يَا وَارِثَ الْكِتَابِ

,وَ يَا نَائِبَ رسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ

,يَا مَنْ مِنَ السَّمَاءِ وَ الْأَرْضِ عَائِدَتُهُ

,يَا مَنْ أَهْلَ وَقْتِهِ كُلُّهُمْ عَائِلَتُهُ

,يَا مَنْ ينزلُ الْغَيْثُ بِدَعْوَته

,وَ يُدَرُّ الضَّرْعُ بِبَرَكَتِهِ 

وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ – الْفَاتِحَةُ

Dan setelah sholat hajat 

يَا شَيْخَ مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا سَيِّدَ مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا مَوْلَانَا مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا مَخْدُوْمَ مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا خَوَاجَةَ مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا شَاهَ مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا دَرْوِيْشَ مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا قُطْبَ مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا سُلْطَانَ مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا غَوْثَ مُحْيِ الدِّيْنِ

يَا سَيِّدَ السَّادَاتِ مُحْيِ الدِّيْنِ عَبْدَ الْقَادِرِ

يَا عُبَيْدَ اللّٰهِ أَغِثْنِي بِإِذْنِ اللّٰهِ ، وَيَا شَيْخَ الثَّقَلَيْنِ أَغِثْنِي وَ امْدُدْنِي فِي قَضَاءِ حَوَائِجِي (وتسمى حاجته)

Atau di setiap tawasul & setiap kita membaca salam kepada Syaikh Mursyid kita menyebut nama ABAH selalu dengan lisan walaupun suara pelan, 
sedangkan sirr / khofi hanya nama NYA yang disebut. 
Sesuai dengan Firman NYA

...وفي السر انا.. 
"Dan di dalam sirr hanya AKU"

Ketika tidak tartil mengucapkan لا اله الا الله 
atau merubah dzikir khofi maka telah melanggar ajaran Seluruh Silsilah TQNS. 
Dan mengundang fitnah besar, membuat orang lain menganggap sesat / syirik terhadap TQNS. 
Padahal Abah tidak mengajarkan nya. 

KATA ABAH AOS :
ABAH mah TIDAK MENGAMALKAN APA YANG TIDAK DIAMALKAN ABAH ANOM. 

_____
#tulisan ini jawaban dari pertanyaan sebagian ikhwan tentang jahar & khofi. 
Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar