Ad Code

1. Jangan Membenci Ulama yang Sezaman | 2. Jangan Menyalahkan Ajaran Orang Lain | 3. Jangan Memeriksa Murid Orang Lain | 4. Jangan Berubah Sikap Meski Disakiti Orang Lain | HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

Ticker

6/recent/ticker-posts

Kita Adalah Sampah


S A M P A H
•••••••••••••••••

Kita adalah sampah-sampah yang didaur ulang oleh Syaikh Mursyid.

Ini adalah salahsatu ungkapan para murid / para salik yang sedang belajar tashfiyatul qolb,  tazkiyatun nafs menuju hadrot Alloh, di bawah bimbingan Syaikh Mursyid.

Bahkan Syaikhina Abah Aos pun dengan kerendahan hatinya menganggap dirinya sampah yang didaur ulang oleh Hadrotu Syaikh Abah Anom ra.qs. sampai menjadi manusia sempurna yang ditempatkan di sajadah nihayah dan singgasana istiqomah yang bernilai ribuan kali lipat dari karomah.

Padahal Abah Aos ketika mulai menjadi murid Abah Anom, sudah menjadi Ajengan seorang Al-Alim yang hafizh Alqur'an dan menguasai seluruh fann ilmu.

Apalagi kita yang bukan basa-basi jika kita mengakui sebagai sampah karena memang kita sampah.

Ilmu pengetahuan hanya setetes bahkan kosong sama sekali.
Tidak pintar tidak cerdas bahkan ngaku bodoh pun malu. " teu bodo-bodo acan" kata orang sunda.
Amal sangat sedikit, tiada istiqomah, terseok-seok tak tentu arah bahkan tidak punya amaliyah sama sekali.
Akhlaq terkadang baik, kebanyakan buruk, bahkan tidak pernah baik sama sekali.
Jika tiada bimbingan Syaikh Mursyid apa arti diri dan hidup ini.

"Bagaimana jika tak ada dia..... pasti ku tersesat jauh" ( NK Nadzar )

Dan inilah sifat-sifat sampah kita:
1. Aljahlu (bodoh) karena malas belajar atau hadir pengajian dan sekarang kita dibimbing dengan manakiban.
2. Malas dalam ibadah , dan sedikit - sedikit sekarang kita dibimbing dengan amaliyah mursyid.
3. Sombong
4. Pemarah
5. Hasad / dengki
6. Alhiqdu / dendam
7. Riya & sum'ah / ingin dipuji orang.
8. Mudah sakit hati (belikan)
9. Thoma' (rakus / selalu berharap diberi orang lain)
10. Alya'su / mudah Putus asa.
11. Ragu-ragu kepada Alloh.
12. Buruk sangka kepada Alloh dan sesama manusia.
13. Suka menghitung kebaikan
14. Suka istiqomah dalam salah dan dosa.
15. Bahagia dengan kebodohan dan kesalahan
16. Tidak sadar akan taqdir
17. Bakhil dengan Harta
18. Bakhil dalam melaksanakan kewajiban.
19. Terobsesi dengan dunyawi
20. Menganggap enteng segala yang diagungkan oleh Alloh. Seperti sholat, dzikir dan lainnya.

Dengan belajar thoriqoh kita diberi sapu dan vacuum cleaner oleh Syeikh Mursyid sekaligus dibimbing cara menggunakan nya.

Kita tinggal rajin menyapu dan menyedot debu - debu sampah.
Jangan jadikan diri ini tempat sampah atau sampah.

Dzikir jahar, khofi, khotaman, manaqib, sholat-sholat sunnat (amaliyah mursyid) dan TANBIH adalah sapu, vacuum cleaner, dan mesin pendaur ulang sampah.


Posting Komentar

0 Komentar