Ad Code

1. Jangan Membenci Ulama yang Sezaman | 2. Jangan Menyalahkan Ajaran Orang Lain | 3. Jangan Memeriksa Murid Orang Lain | 4. Jangan Berubah Sikap Meski Disakiti Orang Lain | HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

Ticker

6/recent/ticker-posts

Sabda Abah Sepuh Ra. Qs. Tentang Ilmu, Aqal, Ma'rifat & Iman



Khidmah Ilmiyyah atau Ceramah Ilmu adalah sarana penyampaian ilmu.

Hadrotussyaikh Abdulloh Mubarok Bin Nur Muhammad ra.qs. (Pangersa Abah Sepuh) mempunyai definisi / pemahaman tersendiri tentang ilmu, aqal, ma'rifat dan iman.

*
Ilmu adalah:
"Pengetahuan" yang dengan nya kita dapat membedakan antara haq dan bathil ( benar dan salah).
Apabila ilmu sudah tertanam didalam hati, akan menimbulkan rasa takut.
Takut berbuat maksiat dan takut meninggalkan kewajiban.

Walaupun intelektual nya tinggi mempunyai pengetahuan yang sangat banyak, tapi tanpa ada rasa takut (khosy yah) di dalam hati, belum cukup untuk menjadikan seseorang sebagai ahli ilmu.

Di pandangan Alloh, orang yang mempunyai rasa takut lah yang pantas dipanggil ulama ( ahli ilmu ) walaupun ilmunya sedikit.

(.....َ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ ....ٌ)

Adat qoshor  انما  dari ayat ini menghasilkan dua makna:
1. Qoshrul maushuf alasshifat , berarti:

Dari hamba-hamba Alloh.... hanya ulamalah yang takut kepada Alloh.

2. Qoshrusshifat alalmaushuf, berarti:

dari hamba-hamba Nya,... Hanya yang takut kepada Alloh lah yang disebut ulama.

[Surat Fatir 28]

**
Aqal adalah sesuatu yang dapat memindahkan seseorang dari amal jelek pada amal baik.
Ilmu hanya pengetahuan tentang baik dan buruk, sedangkan aqal adalah yang membimbing untuk mengamalkan ilmu.
Orang yang berakal adalah orang yang memilih kebaikan daripada kejelekan.
Orang yang berakal adalah orang yang mengamalkan ilmu nya.

Walaupun luas ilmu, kemudian mempunyai rasa takut, tapi tidak memilih untuk melakukan kebaikan, belum disebut berakal.
Orang yang berakal akan giat beramal baik.
Orang yang berakal akan menjauhi amal buruk.

*
Setelah berakal dengan mengamalkan ilmu, wajib ma'rifat.
Ma'rifat adalah mengenali diri sendiri.
Mengenali kekurangan diri, mengakui kejelekan diri pribadi.
Orang yang ma'rifat tidak akan menjelekkan orang lain. Dia akan sadar bahwa kebaikan dari Alloh, keburukan pun hakikatnya dari Alloh.
Para Mursyid tidak pernah mencela apapun dan siapa pun karena mereka ahli marifat.

Ahli ma'rifat tidak menghina orang maksiat, tidak menghina orang kafir, " tidak menyalahkan ajaran orang lain "...tidak membenci orang yang membenci bahkan menyayangi para pembenci.

Ahli ma'rifat tidak menyukai dosa dan kekufuran, tapi mereka bisa menyayangi dan membimbing orang-orang yang sedang terjerumus pada kufur dan maksiat.

Ketika ahli ilmu menghina orang bodoh, maka hancurlah ilmunya.
Ketika yg berakal ( ahli amal ) menghina kemalasan orang lain, maka hancurlah amalnya.
Ketika ahli ilmu dan amal mencaci orang maksiat maka hancurlah ilmu dan amalnya.

**
Iman adalah mengagungkan Alloh.
Orang mu'min adalah orang yang hatinya selalu mengagungkan Alloh.
Orang yang hatinya mengagungkan Alloh adalah orang yang mempunyai Dzikir khofi.
Orang yang punya Dzikir khofi adalah orang yang sudah ditalqin.
Orang yang belum ditalqin tidak bisa mengingat Alloh, tidak mengagungkan Alloh, belum disebut orang mu'min.

Walaupun ilmu luas
Walaupun amalnya rajin
Walaupun akhlaqnya baik
Jika tidak punya dzikir khofi
Hatinya tidak berdzikir...
Ia belum punya iman...

Dimanakah Alloh....?

Sebenarnya itu pertanyaan yang dilarang dalam ilmu tauhid.
Tapi para ulama menjawab pertanyaan itu dengan bermacam jawaban:
1. Dilangit di arasy...
2. Ada dimana - mana
3. Ada pada diri kita....

Semua jawaban ini mempunyai dalil masing-masing. Tapi menurut Abah Sepuh semuanya kurang tepat bahkan bisa menimbulkan syirik atau kufur.
Yang tepat adalah , sabda Abah Sepuh.. ra qs.

4. Alloh hanya ada di hatinya orang mu'min.

قلب المؤمن بيت الله في الارض

Hati orang mu'min adalah rumah Alloh di muka bumi.

Mu'min adalah orang yang sudah ditalqin dzikir.
Yang di hatinya ada nama Alloh....

* sari Khidmah Ilmiyah KH.  Ali Asik Masruri *
Masjid Asy- Syukur - Baleendah - Bandung.

Posting Komentar

0 Komentar