BAGIAN 1 :
"Rahasia Huruf Dan Angka Di Balik Nama Agung ALLOH Dan Kalimat LAA ILAAHA ILLALLOH"
*****
Oleh: KH. Irfan Zidni Wahab
Mendapati harta yang tersimpan memang hal yang mengejutkan sekaligus
menyenangkan. Terlebih jika harta itu adalah Harta Perbendaharaan Alloh
yang Dia simpan di balik goresan huruf dan jejeran angka, baik dalam
Firman-Nya atau dalam Penciptaan-Nya.
Lihat saja misalnya, ketika
Alloh menyebut kata Iman dan Kufur dalam ayat ke 108 surat Al Baqoroh.
Al-Kufr adalah kebalikan dari Al-Iman. Dalam hitungan Hisabul Jumali Al
Kabir, kata "al-iman" mempunyai nilai 133 (alif=1, lam= 30, alif=1,
ya=10, mim=40, alif=1, nun=50). Dan kata "al-kufr" bernilai 331 (alif=1,
lam=30, kaf=20, fa=80, ro=200). Perhatikan, kebalikan dari angka 133
adalah 331, dimana sama bahwa kebalikan dari keimanan adalah kekufuran.
Atau perbendaharaan-Nya yang berada di ayat 102 surat Al Baqoroh
tentang cerita Harut Marut di Babil (Babilionia). Nama "Harut" bernilai
612 dan nama "Marut" bernilai 647. Kalau nilai nama Marut dikurangi
nilai nama Harut, maka hasilnya adalah 35 (647-612). Pertanyaannya, apa
arti angka 35 yang menjadi selisih antara nilai kedua nama tadi?
Ternyata angka 35 adalah nilai dari nama tempat dimana keduanya berada,
yakni negri Babil (ba=2, alif=1, ba=2, lam=30).
Atau tentang Kata
"Ar-Ruh" yang maksudnya adalah Malaikat Jibril dalam surat Al Qadar ayat
4. Berdasarkan nilai hurufnya, kata Ar Ruh bernilai 245. Ini sama
dengan Kata "Jibril" yang juga bernilai 245 (jim=3, ba=2, ro=200, ya=10,
lam=30).
Satu lagi. Rahasia-Nya yang tersimpan dalam surat
An-Nazi'at ayat 6-7, tentang "Rojifah" (tiupan pertama) yang mengikuti
"Rodifah" (tiupan kedua). Kata Rojifah bernilai Hisab Jumali Kabir 715,
sedangkan Rodifah bernilai 716. Angka 715 mengikuti angka 716.!!
*****
Sekarang kita fokus untuk menyelam di dasar samudra Nama Agung "Alloh"
dan Kalimat Suci "Laa ilaaha illalloh". Untuk menemukan mutiara-mutiara
yang tersembunyi disetiap detail huruf dan angkanya.
*****
"الله"
Nama Agung ini terdiri dari 4 huruf, Alif-Lam-Lam-Ha.
1. Berdasar hisab jumali kabir, Nama ini bernilai 66 (alif=1, lam=30,
lam=30, ha=5). Apabila huruf pertama dan terakhir nya (alif dan ha)
dijumlah, hasilnya adalah 6 (1+5). Angka 6 lalu dibagi 4 (jumlah huruf
yang ada di Nama Alloh), hasilnya adalah 1.5 (6:4). Dan sekarang
kalihkan hasil tadi dengan nilai hisabiyahnya Nama Alloh. Yakni, 1.5 x
66 = 99. Angka apakah 99 ini? 99 adalah jumlah Nama-Nama Alloh yang
Indah, yang kita mengenalnya dengan Asma'ul Husna. 99 adalah
Nama-NamaNya dan ada 1 nama yang paling Agung, yang mencakup 99
Nama-Nya, yaitu Alloh.
*****
2. Alloh dan Bismillahirrohmanirrohim;
Ayat pertama dalam susunan Al Qur'an adalah Bismillahirrohmanirrohim.
بسم الله الرØمن الرØيم
Dalam rumus Hisabul Jumali As-Shoghir (hitungan Hisabul Jumal al Kabir
yang angka Nol nya semua dihilangkan. Misalnya huruf "Ro" yang bernilai
200, maka dalam rumus as-shogir ini menjadi bernilai 2, begitu
seterusnya). Kalimat Basmallah ini bernilai :
بسم : 2 + 6 + 4 = 12
الله : 1 + 3 + 3 + 5 = 12
الرØمن : 1+3+2+8+4+5 = 23
الرØيم : 1+3+2+8+1+4 = 19.
Bila dijumlahkan menjadi 12+12+23+19 = 66.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, angka 66 adalah nilai untuk Nama
ALLOH. Maka menjadi jelas mengapa Basmallah adalah sesuatu yang sangat
penting sekali dalam ajaran agama kita, dan mengapa ia ditaruh di ayat
pertama dari kitab suci-Nya.
*****
3. Alloh dan penciptaan Adam dan Hawa;
ادم Ùˆ Øوا
Adam dan Hawa diciptakan sebagai kakek-nenek moyang manusia. Siapa yang
menciptakan beliau berdua? Jawabnya ada pada hasil penjumlahan nama
"Adam" + huruf "wawu athof" yang berarti "dan" serta + nama "Hawa".
- ادم = 45 (alif=1, dal=4, mim=40).
- Ùˆ = 6
- Øوا = 15 (ha=8, wawu=6, alif=1).
Bila dijumlahkan 45+6+15 = 66. Jadi, Pencipta Adam dan Hawa adalah Dia
yang Nama-Nya bernilai 66, Alloh swt, bukan hasil dari evolusi keranya
Darwin atau yang lainnya.
*****
4. Alloh dan Zikir Khofi;
Dalam Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) PP. Suryalaya, kita
diajarkan melalui Syaikh Mursyid untuk selalu mengaktifkan zikir khofi
dengan zikir "Allohu Alloh". Nama-Nya disebut dua kali dengan
persambungan "hu"nya.
Jika nilai Nama Alloh adalah 66, maka jika dua kali dibaca menjadi 66-66. Bila dijumlah 66+66 = 132.
Sekarang mari diselami bersama angka 132 ini :
- Alloh menciptakan seorang manusia yang paling sempurna, yang
cahayanya sudah lebih dulu diciptakan sebelum apapun yang tercipta,
beliau adalah Muhammad saw.
Bila dihitung, nama Muhammad adalah Mim=40, ha=8, mim=40, mim=40, dal= 4. Jika di jumlah 40+8+40+40+4 = 132.
- Agama yang beliau bawa adalah agama "Islam". Hitungannya Alif=1, sin=60, lam=30, alif=1, mim= 40. Jumlah 1+60+30+1+40 = 132.
- Zikir khofi adalah zikir dengan hati, bukan dengan mulut, lidah atau
bibir. Di hati, yang dalam bahasa Arab hati adalah "Qolb". Qof=100,
lam=30, ba= 2. Dijumlah menjadi 100+30+2 = 132.
Dengan demikian,
zikir khofi ini adalah zikir yang dibawa oleh baginda Muhammad saw dalam
ajaran agama Islam, yang harus disebut dan diingat setiap detak di
dalam Qolbu.!!!
*****
5. Zikir Khofi dan Jumlah Ayat Dalam Al-Qur'an;
Zikir khofi yang deretan angkanya adalah 6666 seperti dijelaskan
diatas, sama dengan jumlah ayat dalam Al-Qur'an sebagaimana disebut oleh
para Ulama Mutaqoddimin.
Itulah mengapa Pangersa Syaikh Mursyid
Muhammad Abdul Ghaos Saifulloh Maslul Al Qodiri An Naqsyabandi Al Kamil
(Abah Aos), pernah menyampaikan kepada kami bahwa "HU" dalam zikir khofi
itu adalah HU dalam ayat "inna anzalnaaHU fii Lailatil Qodr"
(Sesungguhnya Kami menurunkan HU di saat Lailatul Qadar). Padahal para
ulama mengembalikan Dhomir HU dalam ayat tadi kepada Al Qur'an. Adakah
yang bertentangan? Ternyata tidak sama sekali, sebab HU yang
dikembalikan pada Zikir Khofi sama dengan Al Qur'an. Maksudnya zikir
yang deretan nilainya adalah 6666 sama dengan jumlah ayat dalam Al
Qur'an. Alloh yang disebut dalam zikir khofi adalah Tuhan yang
firman-Nya tertulis dalam Al Qur'an.
Muncul pertanyaan, berdasar
hitungan manual maupun digital, ternyata jumlah ayat dalam Al Qur'an
tidak sampai 6666 ayat, melainkan hanya 6236? Itu artinya ada selesih
430. Salahkah penghitungan para ulama mutaqoddimin itu? Atau adakah
pesan yang disisipi oleh mereka dari selisih tadi?.
Kalau salah
jelas tidak, karena yang pandai menghitung bukan cuma kita saja
orang-orang dari generasi sekarang. Para ulama terdahulu pun mempunyai
keahlian yang sama kendati belum ada mesin kalkulator atau komputer.
Angka 430 sengaja disisipi karna didalamnya ada pesan penting untuk
kita, dan ini terkait dengan baginda Muhammad saw, sang pembawa Al
Qur'an.
Sekarang kata "Muhammad" kita urai yang terdiri dari huruf "mim, ha, mim, dal".
Sekarang kita larikan ke surat dalam Al Qur'an.
"mim" huruf ke 24 -----> surat ke 24 jumlah ayat 64
"ha" huruf ke 6 -------> surat ke 6 jumlah ayat 165
"mim" huruf ke 24 -----> surat ke 24 jumlah ayat 64
"dal" huruf ke 8 -------> surat ke 8 jumlah ayat 75.
kita jumlahkan nomor surat dan jumlah ayat :
24 + 64 = 88 ( an Nur)
6 + 165 = 171 ( Al An'am)
24 + 64 = 88 (an Nur)
8 + 75 = 83 (Al Anfal)
------+
430
Lihatlah, betapa menyeluruhnya ilmu para ulama terdahulu. Seakan-akan
ingin mengatakan bahwa ada cahaya dan sirr nya baginda Muhammad yang
tidak boleh dilupakan, apalagi ditinggalkan dalam Al Qur'an. Dan
penyempurnaan jumlah ayat 6236 dengan nur Muhammad 430, sehingga menjadi
6666, merupakan ketersambungan dengan zikir yang harus ada disetiap
hati manusia, yang tanpanya tidak akan bisa sampai ibadah apapun
kepada-Nya, tidak akan berarti apapun di sisi-Nya. Zikir yang nilai
deretan angkanya adalah 6666.!!!.
*****
6. Alloh dan Laa Ilaaha illalloh ;
Nama Agung Alloh terdiri 3 macam huruf; Alif, Lam dan Ha. Dari 3 jenis
huruf ini Alloh menciptakan sebuah kalimat yang sangat suci, kalimat
yang menjadi pintu gerbang keimanan seseorang, kalimat yang menjadi
pembatas antara seorang mukmin dan kafir. Kalimat Laa ilaaha illalloh.
Kalimat yang terdiri dari 12 huruf
(lam-alif-alif-lam-ha-alif-lam-alif-alif-lam-lam-ha).
لا اله الا الله
Inilah kalimat yang disusun hanya dengan 3 jenis huruf saja. 3 huruf yang di ambil dari Huruf-Huruf Nama-Nya. Alif-Lam-Ha.
Dalam hisabul jumali as-shogir, nama Alloh bernilai : alif=1, lam=3, lam=3, ha=5. Dengan jumlah 1+3+3+5 = 12.
Atau dalam hisabul jumali al-kabir yang bernilai 66. Angka 66 bila di Tajfirkan menjadi 6+6 = 12.
Angka yang sama dengan jumlah huruf pada kalimat suci Laa ilaaha
illalloh. Atau dengan jumlah hisabul jumali al-kabirnya yang bernilai
165. Dimana 165 bila di Tajfirkan menjadi 1+6+5 = 12...!!!
(berlanjut bagian 2)
0 Komentar