Jauhi Sifat Berburuk Sangka dan Bangga diri (Ujub)
Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada
junjungan mulia Nabi Muhammad SAW. keluarga serta para sahabat dan
pengikut yang istiqamah mengikuti baginda hingga hari kiamat.
Sahabat yang dirahmati Allah,
Terdapat satu kisah seorang ulama sufi bernama Hassan al-Basri yang melihat seorang pemuda yang sedang berdua-duaan dengan seorang wanita.
Suatu
hari di tepi sungai Dajlah, Hassan al-Basri melihat seorang pemuda
duduk berdua-duaan dengan seorang wanita. Di sisi mereka terletak
sebotol arak. Lalu Hassan berbisik, "Alangkah jahatnya orang itu dan
alangkah baiknya kalau dia seperti aku!"
Tiba-tiba Hassan
melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki
yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang
perahu yang hampir lemas. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil
diselamatkan.
Kemudian dia berpaling ke arah Hassan
al-Basri dan berkata, "Jika engkau memang lebih mulia daripada saya,
maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya
tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya
telah menyelamatkan enam orang."
Namun Hassan
al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu bertanya
padanya. "Tuan, sebenarnya wanita yang duduk di samping saya ini
adalah ibu saya, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan
arak. Ini hanya untuk menguji tuan."
Hassan al-Basri
terpegun lalu berkata, "Kalau begitu, sebagaimana engkau telah
menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai,
maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan
kesombongan."
Orang itu menjawab, "Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan."
Semenjak
itu, Hassan al-Basri selalu merendahkan diri bahkan ia menganggap
dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih dari orang lain.
0 Komentar