Ad Code

1. Jangan Membenci Ulama yang Sezaman | 2. Jangan Menyalahkan Ajaran Orang Lain | 3. Jangan Memeriksa Murid Orang Lain | 4. Jangan Berubah Sikap Meski Disakiti Orang Lain | HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

Ticker

6/recent/ticker-posts

Dzikir dan Daya Tahan Tubuh



Oleh: LIDI AMIN

Alloh SWT menciptakan alam dan seisinya untuk manusia.Dalam memanfaatkannya, kita rasakan banyaknya perubahan.Perkembangan zaman dan teknologi, pertumbuhan jumlah penduduk; polusi udara dari kendaraan bermotor, asap pabrik, bakaran sampah atau jerami;polusi airkarena  sungai/got/SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah ) baik rumah tangga atau pabrik yang tidak terkelola dengan baik; laut yang tercemar; belum terhitung penebangan hutan yang merajalela, semuanya membuat alam carut marut.Perubahan ekosistem besar-besaran ini menyebabkan kuman-kuman pathogen (virus, bakteri, parasite, jamur) di sekitar kita ikut beradaptasi… bagaimana dengan tubuh manusia sendiri?...bagaimana tubuh kita menhadapi semua perubahan di sekitar kita ini?....bagaimana naaa naaaaa?... (pertanyaan bergema di pikiran kita).

Faktanya setelah ditemukan obat (antibiotika) oleh para ahli, euphoria para ahli menyebabkan penggunaan yang (kadangkala) berlebihan dan tidak rasional. Apalagi di masyarakat sudah lazim kalau sakit kita pergi ke dokter/bidan/mantri atau malah langsung ke apotik “beli obat untuk sakit anu”…Kenyataan ini lah yang menyebabkan tubuh jadi resisten (kebal) terhadap antibiotika yang tidak bijaksana dikonsumsi. Lalu harus bagaimana tubuh kita menangkal nya nyaaa nyaaaa?...(kembali pertanyaan bergema)
Looogh kok bahasannya lingkungan?... apa hubungannya sama tubuh manusia?... apa lagi sama dzikir?… Saya ini ikhwan yang hanya tahu sedikit tentang tubuh manusia dan organ-organnya dalam menghadapi semua perubahan lingkungan ini, utamanya intervensi kuman-kuman yang ada di sekitar kita.
Alloh SWT telah memberi bentuk yang sempurna untuk manusia, berikut kelengkapan organ dan fungsi yang luar biasa, termasuk system imun (daya tahan tubuh).Seandainya Alloh SWT tidak memberikan system imun ini, mungkin kita sudah meninggal sejak dulu. System ini berbentuk zat kimia, cairan atau sel. Setidaknya diantara yang disebut dalam dunia kedokteran: Hormon Kortisol, Eosinofil, Netrofil , Sel K, Basofil, Makrofag, Imunoglobulin (IgA, IgM, IgG, IgD dan IgE). Di dalam sel darah putih terdapat sel Makrofag yang berfungsi memakan sel lainnya yang tidak normal. Keluarnya makrofag sangat tergantung kondisi psikis , dan jika tidak disekresi (dikeluarkan) oleh tubuh akan menyebabkan rentan terhadap penyakit baik ringan sampai yang berat karena sel-sel yang tidak normal yang ada dalam tubuh tak termakan oleh makrofag.
Pada awal abad 20 para ahli telah berpendapat bahwa pikiran dapat mempengaruhi timbulnya penyakit, dan konsep ini pun bisa dipakai dalam menghilangkan (mengobati) penyakit.Otak yang merupakan pusat kehendak dan keyakinan memiliki hubungan langsung dengan system penyembuhan alamiah tubuh.Otak secara otomatis dan kontinyu berkomunikasi timbal balik dengan system kekebalan tubuh, system kardiovaskuler, dan semua system organ pokok dengan melepaskan hormone dan bahan kimia lainnya dari sel-sel saraf.Otak juga berkomunikasi dengan system kekebalan dalam darah melalui hormone dan protein darah lainnya. Ilmuwan menduga peran otak tersebut harus ada supaya kehidupan sosial, psikologis dan spiritual terhubung dengan tubuh fisik, sehingga semuanya bekerja sama untuk menghasilkan keseimbangan (kesembuhan). Hal ini disebabkan karena jaringan rumit yang ada diantara system kekebalan tubuh dan otak, jaringan yang memungkinkan 2 sistem sinyal untuk berhubungan satu sama lain secara berkelanjutan dan cepat. Bahan kimia yang diproduksi oleh sel imun memberi sinyal otak dan otak akan mengirim sinyalkimia untuk menimbulkan system kekebalan. Terdapat kesatuan neurotransmitter di otak dengan system imun
Salah satu upaya aktivitas spiritual untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah dengan dzikir.Dzikir mempunyai kemiripan dengan teknik meditasi.Ketika seseorang melakukan meditasi atau tawajjuh atau berdzikir khofi, kita menghalau semua pikiran dari benak dan hanya tertuju pada Allloh.Dzikir artinya mengingat Alloh dengan menyebut namaNya berulang-ulang. Dengan demikian seseorang akan memiliki pengalaman berhubungan dengan Alloh, memiliki perasaan tidak terpisah dari Allloh. Dzikir merupakan ibadah yang paling baik. Dzikir dilakukan oleh Guru Mursyid kita Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul al Qodiri an Naqsyabandii. Ibadah ini paling disukai Alloh.Ibadah ini ringan, mudah untuk dikerjakan karena tidak dituntut syarat-syarat tertentu, dpaat dilakukan kapanpun, dimanapun dalam kondisi apapun.Dzikir adalah ibadah yang tidak memiliki batas ruang dan waktu.
Selama ini para ahli menafsirkan tidak adanya korelasi keilmuan spiritual dan medis, karena dunia metafisika adalah dunia yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.Ternyata aktivitas dalam amygdala (bagian otak yang memantau lingkungan dari ancaman dan ketakutan) diredam.Sirkuit lobus parietalis (bagian otak yang menyesuaikan diri dengan ruang, menandai perbedaan tajam antara diri dan dunia) menjadi tenang.Sirkuit lobus frontal dan temporal (bagian otak yang menandai waktu dan membangkitkan kesadaran diri) dapat dilepaskan.Singkatnya tubuh menjadi sangat tenang dan rileks.
Telah banyak bukti ilmiah lewat penelitian yang dilakukan untuk membuktikan adanya kaitan antara system imun dengan tingkat spiritualis dan kondisi emosi.Alat canggih untuk merekam aktifitas otak dengan SPET scanning telah digunakan.Di Indonesia sendiri dr. Siti Nur Asiyah M.Ag  melakukan penelitian sel-sel imunitas(IL-1, IL-6 dan Natural Killer Cell) pada peserta majelis dzikir, dimana disimpulkan terdapat peningkatan jumlah-jumlah sel2 tersebut setelah dzikir. Dzikir tidak hanya berpengaruh pada perkembangan rohani atau nafs seseorang , banyak penelitian empiris yang telah membuktikan bahwa dzikir juga berpengaruh pula pada dimensi fisik. Misalnya dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit fisik maupun menghilangkan kondisi psikopatologi seperti stress kecemasan dan depresi. Sebuah penelitian pada penderita HIV-AIDS, dilakukan dzikir 30 menit/hari dengan frekuensi dzikir 5-6 menit/selesai sholat dan hasilnya sdh dapat memodulasi system imun. Bagaimana kalau ikhwan TQN PP Suryalaya yang melakukannya?...Sabda Guru Agung minimal 165x mendawamkan asma Alloh SWT sehabis sholat, belum ditambah dzikir khofi setiap saat… Subhanalloh. Sungguh sangat beruntung para ikhwan/akhwat TQN PP Suryalaya, tidak hanya diajarkan membersihkan penyakit bathin tapi juga cara menjaganya, demikian pula dengan penyakit dzohir.
Di awal tahun 2010, saat saya belum mengenal thoriqoh, sayapernah dirawat karena komplikasi beberapa penyakit, antara lain demam berdarah (trombosit 28 ribu), penyakit hati (SGOT 700/SGPT 400) dan demam tifoid (widal positif tinggi). Saya ingat waktu itu saya bekerja terlalu keras, makan dan istirahat tidak teratur, pun ibadah saya. Hasil tes laboratorium saat itu menunjukkan sel-sel imunitas (immunoglobulin/antibody) saya rendah.Saat itu badan terasa tidak kebas (tidak berasa), juga sangat lemah, seperti melayang.Saya ingat disaat-saat awal masuk kerja, saya harus mencari-cari pegangan saat berjalan/beraktivitas karena masih lemah.
Setelah mengenal thoriqoh di tahun 2011 dan mengamalkan amaliyahnya, saya diberi hadiah sakit di awal tahun 2012 dan walaupun lebih ringan, gejalanya hampir sama dengan sebelumnya. Waktu itu Pangersa Guru Agung Syekh Abdul Aos bersabda pada saya: “Tidak ada penyakit yang bisa menembus orang yang berdzikir, terus berdzikir untuk menyembuhkan penyakitmu, membentengi badanmu, dan meningkatkan daya tahanmu”. Setengah ingin membuktikan (hampura Pangersa Abah Aos), saya melakukan pemeriksaan laboratorium dan Subhanallooh… semua normal, termasuk fungsi hati yang diramalkan professor yang merawat saya tidak akan normal… Alhamdulillaah. Sebuah bukti autentik efek berdzikir pada kesehatan (karena tidak ada kuman-kuman pathogen dalam tubuh saya) dan system imunitas tubuh (antibody normal)
Sungguh benar bahwa kondisi imunitas dipengaruhi oleh psikis dan suasana hati seseorang.Kondisi itu juga sangat menentukan ketentraman hatiseseorang.Untuk mencapai ketentraman hati hanya dzikir satu-satu nya cara yang paling ampuh. Menurut QS Ar Ra’d ayat 28 “Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tentram”. Oleh karena itu tidak berlebihan jika medis pun membenarkan bahwa manusia yang senantiasa melakukan dzikir hatinya akan menjadi tentram, pikirannya jernih, emosinya  stabil. Lebih jauh, tubuhnya pun sehat dan bagi orang sakit dzikir akan merangsang imunitas tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Hal ini karena dzikir dapat menyebabkan keseimbangan homeostasis otak, artinya hipotalamus sebagai sentral otak akan bereaksi meningkatkan fungsi hormone. Pada keadaan semacam ini, antiboodi pada tubuh manusia akan bereaksi dan bekerja secara optimal. Kondisi ini akan merangsang tubuh menyembuhkan dirisendiri.
Menurut QS Al Baqoroh 152 Alloh SWT berfirman: “Karena itu ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepada kamu.” Berarti jika Alloh SWT ingat kita, Alloh lah yang membuat kita shehat karena penyakit tidak bisa menembus tubuh kita dan menjaga daya tahan tubuh kita tetap prima… istilah Pangersa Guru Agung:… “JAG JAG BELEJAG GOREJAG”… Selamat berdzikir, shehat shehaat shehaaat.

Posting Komentar

0 Komentar