Ad Code

1. Jangan Membenci Ulama yang Sezaman | 2. Jangan Menyalahkan Ajaran Orang Lain | 3. Jangan Memeriksa Murid Orang Lain | 4. Jangan Berubah Sikap Meski Disakiti Orang Lain | HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

Ticker

6/recent/ticker-posts

SYUKUR NI'MAT


Drs. KH. MASQI, MM.


فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
(QS. Ar-Rohman :16)
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسِ لَمْ يَشْكُرِ اللّهِ
“Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Alloh”.
(HR. Ahmad)

Setelah memanjatkan puji syukur kepada Alloh SWT dan sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, semoga Alloh memberikan kekuatan lahir batin dan kesehatan yang sempurna kepada yang mulia Syekh Mursyid fi hadzazzaman, Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al-Qodiri An-Naqsyabandi ra.qs. (Abah Aos), serta bertambah kemuliaan dan karomahnya sehingga kita para muridnya mendapat barokah, taufik, hidayah, inayah dan keistiqomahan dari Alloh SWT sehingga dapat mengikuti petunjuk, fatwa dan arahan dari beliau untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat. Amin
Meski masih banyak yang belum tahu tentang Thoriqoh Qodiriyyah Pondok Pesantren Suryalaya (TQN PPS), tapi sesuai dengan namanya, apapun yang terjadi alam ini, surya itu tidak pernah membenci kepada siapapun, surya tetap membagi cahayanya kepada siapapun itu, hingga seseorang tidak menyadari ia bisa pergi kemanapun ia inginkan karena eksistensi sang surya. 

Sesungguhnya semua manusia di bumi ini adalah baik. Adapun ketidakbaikannya adalah karena ketidaktahuannya. Maka tidak menutup kemungkinan bahwa syekh mursyid Abah Aos dengan kebijaksanaannya dan kerelaannya meninggalkan kesenangan dunia berupa kebutuhan bilogis (makan, minum, tidur dan hasrat seksual) untuk tetap membimbing dan mengajak kita semua menuju jalan Alloh SWT. Karena jika menuju Alloh tanpa adanya bimbingan seseorang yang tahu kepada Alloh itu sangatlah sulit. Kita harus mengikuti seseorang yang bisa dan mampu membimbing kita menuju Alloh (Syekh Mursyid), bukan berarti mendewakan seseorang tersebut, kita itu mengikuti petunjuk Rosululloh SAW: 

كُنْ مَعَ اللهِ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ مَعَ اللهِ فَكُنْ مَعَ مَنْ كَانَ مَعَ اللهِ فَإِنَّهُ يُوْسِلُكَ إِلَى اللهِ
“Hendaklah kita bersama Alloh, maka jika belum bisa bersama Alloh, maka bersamalah dengan orang telah bersama Alloh, karena sesungguhnya ia akan mengantarkanmu kepada Alloh”
Oleh karena itu, carilah seseorang yang bisa membimbing kita menuju Alloh itu, mari kita kenali siapa guru mursyid kita yang ada pada masa sekarang? Sebagaimana pepatah mengatakan,”Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”.  Tujuannya tiada lain untuk menumbuhkan kecintaan kita kepada guru mursyid. 

Hendaklah kita bersyukur kepada Alloh dan berterima kasih kepada Abah Aos, karena kita sudah ditunjukkan kepada jalan orang yang lurus yang telah diberi petunjuk.



(Baca selengkapnya di Majalah Taabuut Edisi 3)

Untuk Pemesanan SMS ke: 085 315 215 777 
Format sms: [Nama] [Alamat] [Pesan Taabuut Edisi ke berapa]
Harga hanya Rp 10.000,-


Posting Komentar

0 Komentar