foto: nasional.inilah.com |
Prof. Dr. Nasaruddin Umar
13 Januari 2014 di Masjid Sunda Kelapa Jakarta
Syekh Ibnu Atho’illah ra berkata:
مَنْ اَكْرَمَكَ اِنَّمَا اَكْرَمَ
فِيْكَ جَمِيْلَ سِتْرِهِ فَالْحَمْدُ لِمَنْ سَتَرَكَ لَيْسَ الْحَمْدُ لِمَنْ اَكْرَمَكَ
وَشَكَرَكَ
“Siapa yang memuliakanmu, maka sebenarnya memuliakan indahnya
penutup yang Alloh selipkan pada dirimu. Karena itu, pujian adalah bagi Alloh
yang menutupimu, bukan bagi orang yang telah memuliakan dan berterima kasih
kepadamu.”
Setiap hamba pasti
memiliki cela dan kekurangan, yang mana semua itu akan cenderung untuk
dijauhkan dari pandangan orang lain. Oleh karena itu, jika ada seseorang yang
memujimu, maka sesungguhnya ia tengah memuji Zat Yang Maha Menutupi aibmu, dan
karenanya engkau harus bersyukur kepada-Nya, bukan berterima kasih kepada orang
yang memujimu. Sebab hal tersebut tidak mungkin terjadi manakala aibmu itu
tersebar kemana-mana.
(Baca selengkapnya di Majalah Taabuut Edisi 3)
Untuk Pemesanan SMS ke: 085 315 215 777
Format sms: [Nama] [Alamat] [Pesan Taabuut Edisi ke berapa]
Format sms: [Nama] [Alamat] [Pesan Taabuut Edisi ke berapa]
Harga hanya Rp 10.000,-
0 Komentar