Dawuh Pangersa Abah Aos Qs.
Selasa, 23 10 2018
Sejak tahun 1980 Abah Anom menugaskan kepada Abah untuk manaqib ke Jogjakarta menggunakan kereta api kelas bisnis waktu itu pp Indihiang - Jogjakarta Rp. 15.000 .
Abah ditugas ke Jogjakarta sampai 14 kali.
Selalu kelas bisnis, tidak kelas ekonomi.
Tukang karcis & tukang semir sepatu stasiun sudah tidak asing lagi dengan Abah, sebagai langganan kelas bisnis.
Satu kali berangkat, Abah Anom ngasih ongkos ke Abah Rp. 200.000
Harga semen saja waktu itu Rp. 5000 / sak.
200.000 x 14 =..... .
Itulah isyarat dari Abah Anom mewariskan kepada Abah, bukan hanya kursi kereta, thoriqoh pun diwariskan kelas bisnis.
Tqn Suryalaya tidak gegabah membawa ummat, TQN Suryalaya tidak akan menempatkan murid-muridnya di kelas kambing / kelas arang... Tapi kelas bisnis.
Dzikir nya juga kelas bisnis bukan kelas ekonomi
لا إله إلا الله
Itu kelas bisnis.
Karena lokomotif nya super (dzikir khofi)
12 gerbong sama saja semua kelas bisnis.
Gerbong ل
Gerbong ا
Gerbong إ
Gerbong ل
Gerbong ه
Gerbong ا
Gerbong ل
Gerbong ا
Gerbong ا
Gerbong ل
Gerbong ل
Gerbong ه
KH. Muhammad Aang Rahmat. 23 okt, 2018.
0 Komentar