Ad Code

1. Jangan Membenci Ulama yang Sezaman | 2. Jangan Menyalahkan Ajaran Orang Lain | 3. Jangan Memeriksa Murid Orang Lain | 4. Jangan Berubah Sikap Meski Disakiti Orang Lain | HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

Ticker

6/recent/ticker-posts

KEPUTUSAN KETETAPAN KEPASTIAN

#KH_.Ismail Rasyid
Waktal Abah Aos Qs. 
---------------------------------

Kutipan draft buku 


Jalan kita masih panjang.

Banyak sekali yang tertipu di jalur spiritual, dikira sudah kasyaf (terbuka tirai gaib), penglihatannya kpd sesuatu yg tdk bisa dilihat oleh kebanyakan org, adalah yg luar biasa, sehingga dirinya menjadi berbeda dgn yg lainnya, menjadi istimewa diantara yg lainnya, menjadi....menjadi lebih dari yg lainnya.

Sehingga memerlukan perlakuan atau penghormatan yg lebih dari yg lainnya.

Duduknya tdk mau sama rata, harus lebih mulia, berdirinya tdk mau sama tinggi maunya diistimewakan dari yg lainnya.

Karena dirinya bisa melakukan yg kebanyakan org tdk bisa melakukannya.

Bisa menyembuhkan, berjalan diatas air, menembus bumi, bisa melihat alam alam gaib, seperti jin, aulia dan malaikat bahkan bisa melihat masa lalu dan masa depan.

Kalau tdk memiliki hati yg bersih dan guru yang kamil mukamil akan sulit sekali keluar dari lingkaran penyakit yg dimiliki oleh iblis, merasa bisa melakukan sesuatu karena amalnya, karena wiridnya, karena banyak riyadhoh nya, karena kesuciannya, 
karena ...karena....dirinya sendiri. 

Padahal semuanya itu hanya tipuan belaka, ujian dari Alloh, 
masih mau ibadah tidak..? 
masih mau tawadhuk tidak...? 
masih merasa tdk layak utk diperlakukan mulia tidak ..?
masih merasa hebat tidak...?
masih merasa kemampuannya lebih dari yg lain tidak ?

masih merasa....merasa...merasa bisa ini, bisa itu...dsb. 
bahkan merasa lebih hebat dari gurunya dsb.

Banyak sekali yg terhenti pada kasyaf ini, dikira sudah sampai kpd Alloh...
Padahal semuanya itu hanya tipuan....
JALAN MASIH PANJANG...

Jika didalam diri kita masih ada rasa bangga bisa ini, bisa itu, ada rasa ingin dikenal org banyak, ada rasa lebih baik dari yg lainnya, ada rasa kita itu suci, ada rasa ini dan itu.....

Maka kalau kasyaf kita benar, kita akan dibebaskan Alloh dari rasa - rasa spt itu, sehingga yg kita lakukan hanyalah krn Alloh semata, merasa sbg seorang hamba yg hina yg tdk layak mendapat apa apa , walaupun misalnya ibadah kita , dikir kita , joss, top markotop.

Walaupun burung burung pun mensalami kita dgn sebutan ya waliyulloh, tetapi didalam hati kita akan berkata...aku bukan siapa siapa dan bukan apa apa..

KH. Muhammad Aang Rahmat Setia Rasa.

Posting Komentar

0 Komentar