ليلة القدر و عيد الفطر
LAILATULQODR IDULFITRI
Sungguh Dahsyat, Tinggi, Luas
Dan Dalam,
Ke-fahaman Waliyulloh Alquthub Qs,
Tentang Lailatul Qadr.
Sabda nya :
Yang Tidak Menerima Talqin Dzikir Tak Akan Pernah Mendapatkan Lailatul Qadr Sampai Kapanpun."
Ini Sedikit Penjelasannya :
Lailah Mengandung Dua Makna
Lailah Secara Fakta = Malam Lawan Siang (Nahar)
Lailah Secara Kinayah = Keheningan, Kesenduan, Ketenangan, Kesyahduan, Kekhusyu'an.
Jika Lailah Hanya Diartikan Malam (Lawannya Siang) maka ketika Lailatul Qodr Ada
Di Indonesia,
Kasihan Muslim
Di Negara Lain
Yang Sedang Waktu Siang Tidak Mendapatkan Lailatul Qadr
Karena Lailatul Qadr Hanya 1 x
Dalam Setahun.
Maka Alloh Berikan Pemahaman Yang Dalam Kepada
Para Ahli Ma'rifat, Khususnya Silsilah TQNS
Tentang Lailatul Qadr Ini.
Bahwa Haqiqat Lailatul Qadr Adalah:
Kapanpun
Dan Dimanapun Ketika Kita Merasakan Ketenangan, Keheningan, Kesenduan, Kesyahduan, Kekhusyu'an
Dalam Dzikrullah Maka Itulah Lailatul Qadr.
Dan itu Tak Akan Bisa Kita Raih Kecuali Dengan #Dzikir Khofi
Yang Titalqinkan
DiDalam Qolbu."
Kenapa Keheningan, Kesenduan, Ketenangan, Kesyahduan, Kekhusyu'an,
Identik Dengan Lailah (Malam) ?
Karena Memang Alloh Telah Menetapkan
Waja'alallaila Sakana
Wajaalnallaila Libasa
وجعل الليل سكنا....
Dan Alloh Jadikan Malam Waktu Ketenangan
وجعلنا الليل لباسا...
Dan Aku Jadikan Malam Bagai Pakaian Yang Menutup Hingar Bingar Siang
Dengan Heningnya.
Maka Para Khulafaur Rasyidin, Para Auliya Menjadikan Malam Sebagai Waktu Penghambaan, Mereka Tidak Suka Tidur Malam.
Sedangkan Siang Adalah Waktu Menjadi Kholifah Dan Mencari Kehidupan Dunia.
Dan Kita Tahu Di Waktu Siang Suasana Rasio Manusia Lebih Aktif dengan berbagai Macam Kesibukan Dunia.
Seharusnya Kita Jangan Memitoskan, Apalagi Menuhankan Lailatul Qadr, Sehingga Yang Dihidupkan Hanya Malam Ganjil Saja,
Sehingga Tiada Penghormatan Peningkatan Ibadah Pada Malam Yang Lain.
Karena Lailatul Qadr Dengan Arti Malam Itu Tetaplah Hanya 'Makhluq'
Orang Awam Mungkin Bisa Terhipnotis
Dengan Mitos Bahwa Lailatul Qadr Itu :
" Ketika Angin Seketika Berhenti, Air Membeku, Hewan-Hewan Terdiam,
Bintang-Bintang Memancarkan Cahaya Dengan Warna Yang Lain ."
Tapi Bagi Para Khowash,
Para Ahli Hakikat,
Tidak Pernah Terpikir Bagi Mereka Untuk Mencari
Atau Menanti Lailatul Qadr.
Karena Bagi Mereka Sepanjang Masa Adalah Lailatul Qadr.
Niat Ibadah Mereka Bukan Untuk Mencari
Atau
Mendapatkan Lailatul Qadr,
Tapi Hanya Untuk Alloh.
Lailah Tetap Saja "Makhluq"
Yang Harus Dicari Adalah "Al-kholiq"
Ini Adalah Kasih Sayang Alloh
Untuk Kita,
Agar Nilai Hidup Kita Yang Hanya Sebentar Ini,
Lebih Berharga Dari Ribuan Bulan.
Karena Dengan Hakikat Lailatul Qadr Setiap Ibadah Bernilai Ribuan Bulan Bukan Hanya Di Bulan Romadhon Saja.
Alfi syahr,
Bukan Seribu Bulan
Alfi (Seribu) Adalah Hitungan Tertinggi Dalam Bahasa Arab.
Hingga Jangan Diartikan Seribu,
Tapi Ribuan.
Bahkan Kalau Di Bahasa Arab Ada Kata Triliun Bisa Diartikan "Khoirun Min Triliun Syahr.
Itulah Dzikir Khofi Yang Mengandung Makna Alqodr
"Yang Berarti Terukur / Bernilai Mulia"
Jika Kita Sudah Memiliki Haqiqat Lailatul Qadr
Di Lathifah Qolbi,
Biarpun Jasad Hanya Naik Sepeda Atau Supra X Thn 2000.
Biar Jasad Hanya Berkaos Oblong, Bercelana Murah.
Biar Hanya Sekedar Pedagang,
Gorengan Ataupun Cilok.
Biar Dompetmu Sering Kering Kerontang....
Jika Lailatul Qadr Mu Berdetak hidup....
Bersyukur lah, Karena Kamu Sedang Bersama Pemilik Surga, Pemilik Dunia Akhirat , Penggenggam Triliunan Planet.
Dari Triliun Manusia Hanya Yang Ia Pilih Yang Mau Menerima Haqiqat Lailatul Qadr .
Surga Hanyalah "Makhluq".
Para Arif Billah Berkata :
Ambil Itu Surga... Tunggu Terus Malam Qodr....
Aku Hanya Ingin Tuhanku.
I love You My LORD....
Nama Nya Adalah Kiwa ku.
Nama Nya Adalah Triliunan Lailatul Qadr.
Nama Nya adalah Idul Fitri ...
Nama Nya Adalah Fitrah, Jati Diri
Manusia.
Dzikr Khofi...
Itulah Lailatul Qadr
Itulah Nuzulul Qur'an
Itulah I'd Fitri
Itulah Jati Dirimu Yang Bercengkrama Dengan Tuhan Mu
Raja nya seluruh para raja.
Bagaimana Mungkin Engkau Meraih Idul Fitri, Sedangkan Nama Nya Tak Terdetak
Di Relung Jiwamu.
0 Komentar