Ad Code

1. Jangan Membenci Ulama yang Sezaman | 2. Jangan Menyalahkan Ajaran Orang Lain | 3. Jangan Memeriksa Murid Orang Lain | 4. Jangan Berubah Sikap Meski Disakiti Orang Lain | HARUS MENYAYANGI ORANG YANG MEMBENCIMU

Ticker

6/recent/ticker-posts

Memahami Kalam Abah Aos Ra, Qs.

MADRASAH FITAHUL KARAMAH:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jika kita bertanya / curhat dengan orang bodoh, jawaban nya bukan solusi tapi akan menambah problem atau bahkan mungkin menyesatkan. 

Jika kita bertanya / curhat kepada dukun atau ahli nujum pasti jawabannya tidak jauh dari ramalan atau masalah jin.

Ketika kita bertanya / curhat kepada ahli ilmu, pasti jawabannya adalah solusi sesuai dengan ilmu atau teori yang dibutuhkan. 

Dan ketika kita bertanya atau curhat kepada ahli amal / ahli ma'rifat seperti SYAIKH MURSYID , maka jawabannya adalah: 

1. Pepatah atau kata-kata hikmah yang mendorong kita untuk rido, sabar.
Seperti ada orang curhat kepada Abah Aos.
" Abah.... usaha saya mundur ? 
Jawab Abah singkat : "mobil juga kalau tidak bisa mundur jangan dibeli, itu produk gagal" 

Maksudnya, jangan mengeluh, sabarlah.... karena mundur dalam usaha itu sudah biasa, itu sunnatulloh. Roda juga berputar, hidup tidak selamanya susah tidak selalu bahagia. Tidak selalu maju dan tidak selalu mundur. 
Ada malam ada siang, ada pahit ada manis, ada tangis ada tawa.

ولا حزن يدوم ولا سرور  ولا عسر عليك ولا يسار 

Tiada sedih yang berkepanjangan 
Tiada pula bahagia yang selamanya
Tiada susah yang abadi tiada senang yang selamanya. 

Atau seperti ada yang curhat: 
" Abah saya dihina... saya sakit hati... "
Jawaban Abah: " Anggap saja kotoran kambing... pohon pisang juga tumbuh karena kotoran kambing "...

2. Pepatah untuk meningkatkan ibadah. 
Seperti banyak yang curhat ke Abah: 
" Abah,... saya banyak utang.... 
" Abah,... dagang saya rugi.... 
Dll.... 
Jawaban Abah selalu: 
" sholat awal waktu.... dzikir yang banyak... "

Atau pernah juga Abah menjawab: 
Kalau mau kaya jangan tinggalkan sholat dhuha tapi sholat dhuha nya jangan niat mau kaya. 

3. Atau jawaban ahli ma'rifat adalah khowariqul adat yang seolah tidak nyambung dengan pertanyaan kita.
Seperti ada yang curhat ke Abah :
" Abah.... toko saya sepi.... "
Jawaban Abah seolah main-main: 
" setel saja musik pasti rame "....

Jawaban ini boleh diamalkan tapi harus siap sabarnya, karena mungkin akan dicemooh oleh orang lain. 
Jika sabar, satu saat akan terasa khowariq / karomah Abah karena kita taat perintahnya.

Boleh juga tidak diamalkan, tapi diganti dengan memperbaiki strategi jualan secara baik. 

Kalo curhat ke Abah jangan salah bicara, karena Abah menjawab sesuai bahasa kita. 

Jawaban ahli ma'rifat sering diluar nalar kita, tapi itulah sebenarnya jawabannya. Itulah khowariqul 'adat atau karomah.

Seperti hikayat yang sudah masyhur.....  dulu ada orang curhat ke Abah Sepuh , minta do'a : 
"Abah.... istri saya sudah seminggu susah melahirkan  .... "
Abah sepuh malah bercerita: 
"Ada ikan lele masuk bubu, susah keluarnya.... pas keluar ikan lele nya besar...." pulang....!! 
Kata Abah nyuruh pulang orang tersebut... 

Orang tersebut bingung minta doa malah dikasih dongeng lele.
Ternyata selesai cerita... bayi sudah keluar...dan bayinya besar... 
~~~~~~~~

Syaikh Kholil Madura رحمه الله pernah didatangi dua orang yang lumpuh bertahun-tahun, mereka  ditandu menemui Syaikh Kholil untuk didoakan agar sembuh. 
Sebelum mereka sampai ke rumah Syaikh Kholil, Syaikh keluar membawa pedang sambil berkata: 

" Mana orang lumpuh.... mau saya pukul saya potong kakinya..... "
Karena ketakutan dua orang lumpuh tersebut loncat dari tandu dan lari terbirit-birit.... 

Tidak sadar mereka sudah langsung sembuh 
~~~~~~

Dizaman dulu ada seorang sekertaris Raja yang kehilangan selembar dokumen yang sangat penting, jika tidak ketemu ia pasti dimarahi dan dipecat oleh Raja, lalu ia datang kepada Imam Hasan Al bishri :
Kata Imam Hasan: 
Sudah..... !!  kamu pergi sana beli manisan ke warung.... !!

Orang tersebut bingung... Pikirnya.... untuk apaaa beli manisan ,,, kan saya nanya kehilangan kertas dokumen.... malah disuruh pergi beli manisan ..

Ternyata setelah beli manisan .... bungkus manisan dari warung itulah dokumen yang hilang tersebut. 
Lalu orang itu, bertanya ke penjual manisan :
" dari mana ia mendapat kertas itu?? 

Kata penjual manisan:  
"Baru saja ada orang yang menjual kertas bekas dan saya membelinya "....

Lalu ia memberikan manisan kepada Imam Hasan: 
Kata Imam Hasan:
Makan saja sendiri.... aku tidak butuh manisan.
~~~~

Itu contoh jawaban khowariq yang sering terjadi dikalangan para wali Alloh.

Tapi...jika ada jawaban curhat yang aneh-aneh dari kyai / ustadz biasa yang bukan waliyulloh, tidak perlu dilaksanakan, karena tidak berfaedah bahkan mungkin bisa celaka. 

Seperti Abah sepuh disuruh oleh Syaikh Tolhah, mandi disungai yang banyak buaya.
Abah Sepuh tidak banyak mikir karena yaqin karomah gurunya, dan memang benar buaya-buaya tidak berani menggigit Abah Sepuh karena buayanya takut sama Syaikh Tolhah.

Kalo disuruh sama ustadz / kyai biasa yang tidak punya karomah , masuk kolam buaya, jangan nurut .... Kalo nurut.... ya habis dimakan buaya. 

( انتهى خدمة علمية مزيدة بشيء من كرامات الاولياء )

Posting Komentar

0 Komentar