IBADAHNYA ORANG TUA SALAH SATU PENENTU KEHIDUPAN ANAK

"Andaikan kita menyenangi kitab hadits Shahih Bukhari sebagaimana kita menyukai Nasi Bukhari, maka tak perlu waktu lama untuk menjadi ahli hadits."

Sayangnya kita kebanyakan makan nasi bukhari, tapi tak pernah menelaah hadits shahih bukhari itu. Akibatnya adalah kita tak pernah menjadi ahli hadits, melainkan hanya menjadi ahli hadats. Dari sisi kata, hanya beda satu huruf yakni i dan u, namun dari sisi makna berbeda sekali.
Imam Bukhari itu hebat. Beliau itu semangat, tekun, alim dan wara'. Beliau itu santun, penuh etika dan tak pernah mengeluh. Salah satu modal utama yang dimiliki beliau yang menjadikan beliau itu luar biasa adalah seorang ibu yang ahli ibadah yang tak pernah lupa mendoakan puteranya ini. Peran ibu dalam kehidupan seorang anak adalah fakta sejarah yang tak terbantahkan. Bukan berarti peran bapak tidak penting, melainkan bahwa peran ibu jangan dinomerduakan.
Seorang ulama mengatakan : "Kalau kamu mencari istri, carilah wanita yang ahli ibadah, karena bagaimana anakmu nanti adalah sangat dipengaruhi oleh istrimu. Kalau terpaksa istrimu itu adalah orang yang gemar duniawi, maka kamulah yang harus menjadi ahli ibadah dan ahli tirakat."
Apa makna nasehat itu? Bagaimana ibadah orang tua adalah sungguh menjadi salah satu penentu bagaimana kehidupan anaknya kelak.

Nara Sumber:
H. Akbar Mardani 
(Wakil Talqin TQN PPS)