USTADZ DANIL LUTHFI AL-MAHZUMI
Setiap ada keinginan yang baik, maka keinginan itu adalah datang dari Alloh melalui guru mursyid kita. Semoga kita bisa memelihara keinginan-keinginan yang baik tersebut. Dan diantara cara memelihara keinginan yang baik itu dengan cara berkumpul di majelis Manaqib.
Kita yang sedang belajar mengamalkan thoriqoh, mari kita lihat kembali tujuan dari berthoriqoh. Kita beragama Islam yang rukunnya ada 3 (tiga), yaitu IMAN, ISLAM, dan IHSAN. Jika salah satu rukun tersebut tidak ada, maka akan terjadi ketimpangan dalam beragama.
Rukun yang pertama adalah Iman yang artinya keyakinan. Akidah yang meyakini tidak ada lagi Tuhan yang wajib kita sembah, kita taati dan kita minta pertolongan selain Alloh SWT. Kalimat iman atau kalimat tauhid yang sering kita ucapkan adalah Laa ilaaha illalloh. Iman itu ada 3 (tiga) buktinya, 1) Diyakini dengan hati; 2) Diucapkan dengan lisan; dan 3) Segala perbuatannya sesuai dengan aturan Alloh SWT. Makanya kita sering memperbanyak dzikir Laa ilaaha illalloh itu salah satu tujuannya adalah untuk menguatkan iman yang ada di dalam hati. Bagi kita yang telah menjadi murid Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya (TQN PPS) yang menjadi materi iman itu adalah DZIKIR KHOFI.
Rukun yang kedua adalah Islam. Dan ini yang menjadi bukti ucapan dan perbuatan orang yang beriman, yaitu Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan Haji.
Rukun yang ketiga adalah Ihsan, yaitu merasa dilihat dan ditatap oleh Alloh SWT.
أُعْبُدِاللَّهَ كَاَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
"Beribadahlah kepada Alloh seolah-olah kamu melihat-Nya. Bila kamu tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." (HR.Muslim)
Di sinilah pentingnya berthoriqoh itu agar kita mampu merasa ditatap dan dilihat oleh Alloh SWT. Apa yang dimaksud THORIQOH (TAREKAT) itu?
(Baca lebih jelasnya di Majalah Taabuut Edisi 3)
Pemesanan di 085 315 215 777
Harga Hanya Rp 10.000,-
0 Komentar